Sabtu, 12 November 2011

MAF'UL MUTHLAQ

MAF’UL MUTHLAQ
(المَفْعُوْلُ المُطْلَقُ)

Tujuan:
Mahasiswa dapat memahami konsep Maf'ul Muthlaq, serta dapat mengaflikasikannya dalam memahami kalimat-kalimat bahasa Arab.

Maf’ul muthlaq ialah
اِسْمٌ مَنْصُوْبٌ مِنْ لَفْظِ الفِعْلِ (مَصْدَرٍ) يُذْكَرُ مَعَهَ لِتَوْكِيْدِهِ أَوْ لِبَيَانِ نَوْعِهِ أَوْ عَدَدِهِ
Isim manshub yang terbentuk dari fi’il (yakni berupa mashdar) yang disebutkan dalam kalimat dengan beberapa tujuan antara lain untuk menguatkan pekerjaan, menjelaskan jenis pekerjaan, atau menjelaskan frekwensi pekerjaan.

Jadi, maf’ul muthlaq adalah:
- Berupa isim
- Dibacanya nashab
- Terbentuk dari fi’il (yakni berupa mashdar)
- Tujuannya adalah untuk menguatkan pekerjaan, menjelaskan jenis pekerjaan, atau menjelaskan frekwensi pekerjaan.

Berikut ini adalah beberapa contoh maf’ul muthlaq:
1. Untuk menguatkan pekerjaan.
حَفِظْتُ الدَّرْسَ حِفْظاً
Saya menghapal pelajaran dengan sesungguhnya

Analisa Kalimat:
Lafaz حَفِظْتُ terdiri dari dua kata, yaitu حَفِظَ dan تُ.
Kata حَفِظَ adalah fi'il madhi (kata kerja lampau) dibacanya mabni fatah dan kedudukanya adalah sebagai fi'il (pekerjaan).
Kata تُ adalah isim Dhomir (kata ganti) dibacanya mabni dhommah dan kedudukanya adalah sebagai fa'il (pelaku).
Kata الدَّرْسَ adalah isim (bentuk masdar) kedudukannya sebagai maf'ul bih (objek penderita).
Kata حِفْظاً adalah bentuk mashar dari kata حَفِظَ يَحْفَظُ حِفْظًا dibaca nashab kedudukannya sebagai maf'ul muthlaq.

2. Untuk menjelaskan jenis pekerjaan
جَلَسْتُ جِلْسَةَ العُلَمآءِ
Saya duduk laksana duduknya para ulama

Analisa Kalimat:
Lafaz حَفِظْتُ terdiri dari dua kata, yaitu حَفِظَ dan تُ.
Kata حَفِظَ adalah fi'il madhi (kata kerja lampau) dibacanya mabni fatah dan kedudukanya adalah sebagai fi'il (pekerjaan).
Kata تُ adalah isim Dhomir (kata ganti) dibacanya mabni dhommah dan kedudukanya adalah sebagai fa'il (pelaku).
Lafaz جِلْسَةَ العُلَمآءِ terdiri dari dua kata, yaitu kata جِلْسَةَ dan العُلَمآء.
Kata جِلْسَةَ adalah bentuk masdar haiat (masdar yang menunjukkan keadaan) kedudukannya adalah sebagai mudhof. Sedangkan kata العُلَمآءِ adalah isim (jama' taksir) kedudukannya sebagai mudhof ileh.
Lafaz جِلْسَةَ العُلَمآءِ (mudhof-mudhof ileh) tersebut keduduknya sebagai maf'ul muthlaq.


3. Untuk menjelaskan frekwensi pekerjaan.
ضَرَبْتُ الكَلْبَ ثَلاَثَ ضَرَبَاتٍ
Saya memukul anjing sebanyak tiga kali

Analisa Kalimat:
Lafaz ضَرَبْتُ terdiri dari dua kata, yaitu ضَرَبَ dan تُ.
Kata ضَرَبَ adalah fi'il madhi (kata kerja lampau) dibacanya mabni fatah dan kedudukanya adalah sebagai fi'il (pekerjaan).
Kata تُ adalah isim Dhomir (kata ganti) dibacanya mabni dhommah dan kedudukanya adalah sebagai fa'il (pelaku).
Lafaz ثَلاَثَ ضَرَبَاتٍ terdiri dari dua kata, yaitu kata ثَلاَثَ dan ضَرَبَاتٍ.
Kata ثَلاَثَ adalah isim adad (kata bilangan) kedudukannya adalah sebagai mudhof. Sedangkan kata adalah ضَرَبَاتٍ bentuk masdar dari kata ضَرَبَ يَضْرِبُ ضَرْبًا- ضَرَبَاتٍ (jama' muannats salim) dibaca jar tanda bacanya kasroh, kedudukannya sebagai mudhof ileh.
Lafaz ثَلاَثَ ضَرَبَاتٍ (mudhof-mudhof ileh) tersebut keduduknya sebagai maf'ul muthlaq.


Pelajari Contoh-contoh berikut:
شَكَرْتُ اللهَ شُكْراً
أَحْمَدُ اللهَ حَمْداً
لَبِسْتُ لِبْسَةَ العُلَمآءِ
ضَرَبْتُ الكَلْبَ أَرْبَعَ ضَرَبَاتٍ
رَكَعْتُ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar